ortabladet.com – Leher pegal itu masalah umum, tapi tetap aja nyebelin. Rasanya bisa bikin susah fokus kerja, tidur jadi nggak nyenyak, bahkan kadang bikin kepala terasa berat. Banyak orang mikir leher pegal itu cuma soal salah posisi tidur, padahal penyebabnya bisa lebih dari itu.
Sebagai penulis di ortabladet.com, aku sering banget dapet keluhan pembaca soal leher pegal yang datang tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Nah, supaya kamu nggak terus-terusan terjebak dalam siklus nyeri leher yang nggak kunjung selesai, yuk kita bahas 10 penyebab paling umum dari leher pegal dan gimana cara mengatasinya secara santai tapi efektif.
1. Posisi Tidur yang Salah
Tidur dengan posisi kepala terlalu tinggi, terlalu rendah, atau miring terlalu lama bisa bikin otot leher ketarik dan kaku saat bangun. Biasanya ini terjadi kalau bantal terlalu tebal atau bahkan nggak pakai bantal sama sekali.
Cara mengatasinya: Gunakan bantal yang menopang lekukan alami leher. Bantal memory foam atau bantal ortopedi bisa jadi pilihan. Coba tidur telentang dengan posisi kepala sejajar badan.
2. Terlalu Lama Menunduk Main Gadget
Kebiasaan nunduk sambil scroll media sosial atau nonton video dari HP terlalu lama bisa bikin otot leher tegang. Istilahnya “text neck”, dan ini sering banget dialami semua usia.
Cara mengatasinya: Gunakan penyangga HP atau naikkan posisi layar agar sejajar mata. Istirahatkan mata dan leher tiap 30 menit dengan peregangan ringan.
3. Duduk dengan Postur Buruk
Duduk membungkuk, bahu maju ke depan, atau duduk di kursi yang nggak ergonomis bikin beban leher makin berat. Ini salah satu penyebab paling umum di kalangan pekerja kantoran.
Cara mengatasinya: Gunakan kursi yang nyaman dan punya sandaran punggung. Duduk tegak, bahu relaks, dan pastikan layar komputer sejajar pandangan mata.
4. Terlalu Lama Nyetir
Berkendara jarak jauh bikin leher nyaris nggak bergerak selama berjam-jam. Apalagi kalau posisi duduk di mobil kurang ideal, leher bisa gampang pegal dan tegang.
Cara mengatasinya: Istirahat setiap 1–2 jam perjalanan. Lakukan peregangan leher ringan saat berhenti. Atur sandaran kursi agar posisi kepala nyaman.
5. Stres dan Ketegangan Emosional
Stres bisa bikin otot tubuh termasuk leher jadi tegang tanpa kita sadari. Biasanya ini disertai dengan rasa berat di pundak dan punggung atas juga.
Cara mengatasinya: Coba teknik relaksasi seperti napas dalam, yoga ringan, atau meditasi. Dengarkan musik santai atau jalan-jalan ringan juga bisa bantu.
6. Kurang Minum Air
Kalau tubuh dehidrasi, cakram di antara tulang belakang juga bisa ikut kering, termasuk di leher. Ini bisa menambah ketegangan otot dan bikin pegal lebih cepat datang.
Cara mengatasinya: Minum air putih cukup setiap hari, sekitar 8 gelas. Hindari kopi dan soda berlebihan yang bisa bikin tubuh makin kering.
7. Jarang Bergerak
Gaya hidup sedentari alias minim gerak bikin otot kaku, terutama di area yang jarang dipakai aktif seperti leher. Kebiasaan ini bikin tubuh mudah pegal dan lelah.
Cara mengatasinya: Sempatkan bergerak tiap satu jam, minimal peregangan leher atau jalan keliling ruangan. Olahraga ringan 3–4 kali seminggu juga bantu banyak.
8. Cedera atau Tarikan Otot
Kadang nyeri leher datang dari aktivitas berat seperti mengangkat beban tanpa pemanasan, olahraga yang salah teknik, atau bahkan gerakan tiba-tiba saat bangun tidur.
Cara mengatasinya: Kompres hangat di awal, lalu lakukan pijatan ringan. Jika nyeri makin parah atau disertai bengkak, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau fisioterapis.
9. Bantal atau Kasur Tidak Mendukung
Kasur yang terlalu lembek atau keras bisa mempengaruhi posisi tidur kamu dan akhirnya bikin otot leher tegang sepanjang malam.
Cara mengatasinya: Investasi pada bantal dan kasur yang menopang tubuh dengan baik. Coba tidur miring dengan bantal di antara lutut agar posisi tulang belakang tetap lurus.
10. Kurang Asupan Nutrisi
Kekurangan magnesium, vitamin D, dan kalsium bisa bikin otot mudah lelah dan gampang kaku. Biasanya ditandai juga dengan pegal di area tubuh lainnya.
Cara mengatasinya: Perbanyak konsumsi sayur hijau, kacang-kacangan, dan ikan. Jika perlu, bisa pertimbangkan suplemen setelah konsultasi dengan dokter.
Penutup
Leher pegal bisa disebabkan banyak hal, dan sering kali nggak disadari sampai udah parah. Tapi kabar baiknya, kebanyakan penyebabnya bisa dicegah dan diatasi dengan perubahan kecil dalam gaya hidup. Mulai dari postur tubuh, kualitas tidur, sampai manajemen stres.
ortabladet.com selalu percaya bahwa pencegahan adalah langkah terbaik sebelum harus ke dokter. Jadi, jangan tunggu sampai nyerinya ganggu aktivitasmu ya. Terapkan tips-tips tadi dan rasakan sendiri bedanya!